Bulan Ramadahan sudah di depan mata. Anak-anak, bapak ibu,
tua muda muslim, semua bersemangat menyambut puasa. Sebulan puasa kemudian
lebaran... “what a perfect time”.
Dalam rangka menyambut puasa dan lebaran, terutama kaum ibu,
biasanya sudah disibukkan dengan sederet jadwal mulai dari menyiapkan menu buka
puasa sampai baju lebaran. Ada beberapa
hal yang mungkin bisa saya bagi dalam rangka menyiapkan puasa dan lebaran kita
kali ini.
Menu Sahur dan buka
puasa
Sudah umum jika saat puasa anggaran makan keluarga
membengkak. Ibu-ibu biasanya menyiapkan menu lebih istimewa dibandingkan hari
biasa. Biasanya hal itu untuk lebih membuat bersemangat saat sahur, yang
notabene males banget waktunya tidur nyenyak kok di suruh makan, jadilah
ibu-ibu menyiapkan masakan penggugah selera. Untuk sahur biasanya bahan masakan
sudah saya persiapkan siang harinya, jadi menyiapkan bahan untuk buka puasa
sekalian untuk sahur, bahan sayuran sudah diracik (sudah dicuci dan
dipotong-potong), kemudian disimpan, saat sahur kita tinggal memasaknya. Menu
sahur biasanya dibuat masakan yang simple, yang bisa cepat disajikan.
Pada saat
menjelang buka, biasanya banyak penjual jajanan di pinggir jalan yang membuat
semua ingin dicicipi. Akan lebih bijak jika kita memilih dua atau tiga item
saja, toh pada saat berbuka biasanya perut nggak akan cukup untuk makan semua
yang kita inginkan tadi siang.
Baju Lebaran.
Lebaran memang tidak harus mengenakan baju baru. Bagi orang
tua, mungkin tidak masalah jika tidak mengenakan baju baru untuk dirinya
sendiri, tapi bagi yang sudah mempunyai anak mungkin akan memikirkan untuk anaknya.
Ada yang untuk gengsi orang tuanya, ada pula yang karena anaknya yang meminta,
atau sekedar mengikuti kebiasaan umum. Sebetulnya anakku tidak meminta
dibelikan baju baru untuk lebaran, kebetulan dia juga bukan anak yang suka
minta sesuatu karena ikut-ikutan temannya. Aku membelikan baju baru karena agar pada saat
teman-temannya “bercerita” dia juga punya cerita.
Untuk anak pilih baju yang
lebih simple dengan bahan yang nyaman. Kadang demi gengsi orangtua, orangtuanya
membelikan baju anak yang “wah” tapi ternyata si anak tidak nyaman karena
gerah. Hal ini karena anak biasanya aktif bergerak dan bermain.
Biasanya aku membeli
baju baru jauh sebelum lebaran tiba. Lebih seringnya justru sebelum bulan
puasa, atau paling mentok pada awal puasa. Dari sebelum menikah aku selalu
begitu. Hal itu aku lakukan karena aku tidak suka terjebak keramaian. Kalau
kita beli baju baru pada saat mendekati lebaran, toko-toko biasanya sudah penuh
sesak oleh orang-orang yang juga mencari baju baru. Suasana jadi tidak nyaman karena terlalu
ramai dan kita sendiri juga serasa diburu waktu. Belum lagi dana yang
dipersiapkan bersamaan dengan dana lebaran yang lain.
Hal lain yang perlu
diingat adalah mode dan anggaran, lebih baik memilih baju yang sesuai dan
nyaman untuk kita kenakan daripada mengikuti mode yang belum tentu pantas kita pakai.
Lebih baik memilih baju dengan harga yang “wajar”, yang bisa kita pakai di
berbagai kesempatan. Biasanya baju dengan harga “wah” desainnya juga lebih
rumit yang mungkin hanya akan kita pakai tak lebih dari lima kali karena susah
dipakai untuk acara lain.
Ini bagus... tapi tidak cocok untuk ke acara lebaran |
Kue Lebaran.
Menjelang puasa dan lebaran, kue kemasan kaleng dan mika
memang sangat banyak disediakan di toko-toko dengan desain dan warna yang
sangat menarik. Orang banyak membeli kue kaleng juga biasanya karena alasan
kepraktisan.
Saat ini ada banyak dijual jenis kue curah yang rasa dan penampilannya
tak kalah dengan kue kemasan/toples mika.
Selain mendapat makanan dari THR, aku lebih memilih membeli kue
curah/kiloan dari pada kue kemasan kaleng/toples mika. Beli beberapa macam kue
curah, simpan dalam toples kaca. Lebih baik membeli toples kaca dari pada
toples plastik. Toples kaca akan tahan lebih lama dari pada toples plastik yang
mungkin lebih mudah tergores atau warnanya yang memudar. Toples kaca juga
membuat penampilan kue lebih menarik dan lebih elegan. Aku pernah meyampaikan
kepada suamiku, jika suatu saat kamu punya karyawan, jika akan memberi THR
berupa kue, lebih baik membeli kue curah kemudian simpan dalam toples kaca yang
cantik. Kue kemasan kaleng atau toples mika, setelah isinya habis, kemasannya
biasanya hanya akan dibuang, jika dimasukkan ke toples kaca, setelah isinya
habis masih bisa diisi ulang dan masih bisa digunakan untuk lebaran berikutnya.
Untuk tampil beda bisa ditambahkan pita cantik yang bisa diganti motif dan warnanya untuk tahun depan. Lagipula dengan menggunakan toples sendiri akan mengurangi sampah dari toples
plastik atau kaleng sekali pakai. Mungkin akan sedikit lebih repot, tapi
hasilnya akan lebih memuaskan. Lebih
mantap lagi jika kita bisa mengisi toples dengan kue buatan sendiri.
Toples kaca masih bisa digunakan untuk lebaran tahun depan, toples mika hanya sekali pakai saja. |
Bersih-bersih rumah.
Setiap hari kita sudah bersih-bersih rumah. Tapi saat
lebaran tiba, kita tentunya menginginkan rumah yang lebih bersih dan lebih
indah dibandingkan hari-hari biasa. Ada baiknya bersih-bersih rumah jauh-jauh
hari sebelum lebaran. Sebelum puasa mungkin bisa mencicil
membersihkan pagar/tembok rumah dari lumut atau kotoran, kalau ada dana lebih
bisa dicat ulang. Awal puasa membersihkan kaca dan mencuci gorden. Hari
berikutnya membersihkan rak atau lemari dari debu, berikutnya mengganti sarung
batal kursi. Begitu seterusnya. Kita tidak perlu mengerjakan hal itu setiap
hari, tapi diselang seling beberapa hari, sehingga kita tidak merasa berat
mengerjakannya. Dengan begitu menjelang lebaran kita tinggal mendisplai meja
saja.
Merubah
tata letak furniture ruangan
Ada cara yang mudah jika kita ingin membuat
perubahan suasana tanpa memerlukan banyak biaya, yaitu dengan merubah tata
letak furniture pada ruangan (khususnya ruang tamu saat lebaran). Di rumah, saat
ruangan sudah dibersihkan, tapi tetap terlihat berantakan dan membosankan,
biasanya aku mengajak suamiku untuk mengatur tata letak ruangan. Tidak perlu
barang baru, hanya menggeser letak meja kursi, merubah posisi, mengeluarkan
barang-barang yang tidak diperlukan lagi.
Seiring berjalannya waktu, kadang kita
tanpa sadar menimbun barang-barang yang mungkin tidak begitu perlu di rumah,
tahu-tahu ruangan yang tadinya lega, berubah menjadi penuh sesak. Saat itulah
kita perlu menyortir barang, mungkin mainan anak, buang mainan yang sudah rusak
(ijin dulu sama anak, beri pengertian bahwa dia tidak memerlukan mainan itu dan
masih banyak mainan yang lainnya yang masih layak), perkakas yang dipakai tapi
tidak dikembalikan ke tempatnya semula, kipas angin, pajangan, printer, barang
yang sebenarnya tidak diperlukan di ruangan itu, bahkan mungkin kertas-kertas
promo dari supermarket atau nota yang terselip di sana sini.
Singkirkan barang-barang yang tidak
terpakai, tata ulang furniture. Perhatikan proporsi dan komposisinya, pastikan
letak barang tidak mengganggu sirkulasi orang yang mungkin lalu lalang di
ruangan itu. Kita akan melihat perubahan yang dramatis tanpa perlu mengeluarkan
banyak biaya. Tidak perlu menunggu lebaran, lakukan jika ruangan sudah terasa
penuh dan membosankan.
Baca juga : Rahasia awet muda
Finishing touch
Ada hal
lain yang bisa membuat rumah kita terlihat lebih istimewa dibanding hari biasa.
Rangkaian bunga atau tanaman. Kita tidak perlu membeli bunga yang harganya
mahal. Cukup lihat tanaman yang ada disekitar rumah kita, pilih tanaman yang
bagus, potong beberapa batangnya, cuci bersih, susun di dalam vas yang sudah
berisi air. Rangkaian sederhana ini bisa mempercantik sudut meja atau sudut
ruangan jika berukuran agak besar. Jika
tidak punya vas, kita juga tidak perlu membelinya. Pilih botol bekas atau gelas
yang cantik sudah cukup. Mungkin tanaman atau bunga plastik lebih mudah dan
lebih awet, tapi tanaman asli akan membuat suasana terlihat lebih natural.
Toples bekas diisi air, ikan dan tanaman dari halaman sudah cukup untuk mempercantik sudut ruangan. |
Semua hal di atas tidak hanya berlaku bagi kaum muslim saja
lho... hal ini juga berlaku bagi penganut agama lain yang akan merayakan hari
besar agamanya, bisa juga diterapkan saat rumah kita akan dipakai acara
tertentu.
Anyway... tidak ada yang lebih penting dari baju baru dan
sajian menawan selain dari bagaimana kita menjalani puasa itu sendiri.
Selamat menjalankan ibadah puasa dan berlebaran bagi yang
menjalaninya....
Baca juga : bagaimana-cara-mengubah-hobi-menjadi cuan
==============================================
Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8
Baca juga : Buket Wisuda
Baca juga : Buket Uang
Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan
Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1
===========================================
Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative
Youtube Tutorial Craft : Syua Mada Craft & Creative
Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada
Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik
mbak iwit nih, bikin contoh agak nyleneh juga, hahaha,
ReplyDeletesip lah, banyak kegiatan yang harus kita lakukan menjelang lebaran, dan semua itu kadang berlebihan menurut saya, namun mungkin harus dilakukan ya? hhihi,, bingung :-)