Total Pageviews

Thursday, December 25, 2014

Seberapa Kayakah Dirimu?



Harta Kekayaanku...

Suatu hari Ranka bertanya, “Mah... kita ini kaya nggak sih mah... “ Kalau menurut mbak Ran, orang kaya itu seperti apa sih? Aku balik bertanya.  “Yang punya apa-apa... “ katanya.

Ini jawabanku untuk Ranka...

Orang kaya itu bukan orang yang apa-apa punya ... Orang kaya itu datangnya dari hati. Kalau kita merasa cukup atas apa yang kita miliki dan senang berbagi kepada orang lain atas apa yang kita punya, itu yang sebenarnya orang kaya...  

Coba mbak Ran lihat, Kakung Uti itu pakaiannya biasa saja, rumahnya biasa saja, walaupun di dalam rumahnya apa-apa ada, tapi orang lain nggak perlu tahu apa yang Kakung Uti punya. Kakung Uti itu berpenampilan sederhana dan senang menolong orang lain. 

Nini (simbahnya Ranka), rumah nini itu paling jelek jika dibandingkan dengan rumah saudara-saudaranya yang lain. Tapi nini banyak bersedekah. Misalnya saja sebelum lebaran kemarin, duit nini banyak, bahkan lebih banyak dari duit ayah, kalau orang lain mungkin sudah dipakai untuk memperbaiki rumah, tapi kalau nini dibagikan ke orang lain yang lebih membutuhkan. 

Yang Sun, sudah ke rumah Yang Sun kan... Rumah yang Sun lebih bagus dari kita, tapi kalau untuk orang seperti Yang Sun, rumah itu cukup sederhana dengan barang-barang di dalamnya. Padahal properti Yang Sun di mana-mana ada dan kalau Yang Sun mau, dia bisa punya rumah yang baguusss sekali, yang besaaarrr sekali. Tapi Yang Sun memilih hidup sederhana saja, sebagian besar uangnya dia gunakan untuk membantu saudara-saudara yang lain.  
                             
Ayah... ayah itu juga banyak berbagi, kalau orang lain punya ini itu bisa dijual dijadikan uang, ayah lebih banyak diberikan saja. Kalau punya uang, nggak akan utuh sampai rumah, karena sebagian pasti sudah diberikan untuk orang lain, baik berupa uang maupun dibelikan barang. Ayah kalau punya barang ini-itu, beli atau membuat sesuatu yang dia pikirkan bukan hanya untuk keluarganya, tapi juga bagaimana agar hal itu juga bermanfaat untuk orang lain. 

Kalau ibu-ibu lain memakai banyak perhiasan emas, seperti toko berjalan saking banyaknya, anaknya yang masih kecil juga dipakaikan perhiasan, bahkan walaupun si anak sendiri bilang,” Bu.. aku nggak mau pakai ini... gatel.... tapi demi gengsi si ibu... bahkan sampai bapaknya juga pakai. 

Uti, Bulik Tyas, Mamah nggak pakai perhiasan, kalaupun pakai, malah yang tidak terbuat dari emas. Mbak Ran boleh pakai perhiasan, tapi sewajarnya saja. Orang yang memakai perhiasan banyak pada akhirnya akan terjerumus menjadi orang yang riya’, pamer. Nanti malah bisa-bisa juga jadi sasaran orang jahat. Kalau mamah sendiri malah malu kalau cara makainya seperti itu, mamah merasa seperti (maaf) “kampungan”. Orang yang “benar-benar” kaya tidak akan seperti itu. Malah kadang-kadang mamah justru kasihan dengan orang yang seperti itu, karena “hanya” itulah yang dia punya sehingga merasa perlu ditunjuk-tunjukkan ke orang lain. Mbak Ran kalau punya apa-apa nggak perlulah ditunjuk-tunjukkan ke temen-temennya, tapi kalau mereka tahu dengan sendirinya juga nggak papa. 

 
Baca juga : Rahasia awet muda

 
Tetangga punya rumah bagus, barang-barang bagus, kendaraan bagus... ya biarin saja.... rejeki orang lain-lain. Kadang orang lain hanya melihat bagusnya, tapi orang lain nggak tahu kalau dia sendiri pusing membayar cicilan hutang atas barang-barang bagusnya itu... Itu adalah pilihannya. 

Kalau mbak Ran mau jadi orang kaya, harus bekerja keras, dan juga harus belajar merasa cukup, bersyukur, alhamdulillah atas apa yang telah kita punyai. Dan mbak Ran memang juga harus jadi orang kaya, sehingga bisa lebih banyak membantu orang lain, merasa senang dan bahagia bila bisa membantu orang lain, walaupun dari hal-hal yang kecil. Jangan ragu-ragu untuk berbagi, karena kita memberi satu hari ini, kita akan mendapat dua atau tiga esok hari.... 

Nah... Kaya itu seperti itu mbak Ran...  Bukan dari apa yang bisa orang lain lihat, tapi juga dari manfaatnya untuk orang-orang di sekitar kita. Allah menciptakan siang dan malam, laki-laki dan perempuan, kekayaan dan kecukupan, bukan kemiskinan. Kaya-cukup-miskin, itu datangnya dari hati kita.  
Ayo belajar yang rajin dan berusaha yang keras biar mbak Ran bisa menjadi orang yang “Kaya”.

Itu jawabanku untuk Ranka... Apa jawaban anda... 
 
==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik

 

Sunday, November 16, 2014

Tilik Bayi

hamil,bayi,bayi baru lahir,tilik bayi,newborn,tradisi,
Sisters


Sudah menjadi budaya di tempat kita bahwa setiap ada saudara, teman atau tetangga yang habis melahirkan maka akan ada acara "tilik bayi" atau menjenguk bayi. Biasanya sih yang datang kaum ibu, kalaupun ada bapak mungkin mengawal ibu.... Hal itu sudah seperti menjadi wajib untuk datang menjenguk, apalagi di lingkungan saya. Sambil datang, para penjenguk akan membawa kado untuk si bayi, atau yang lebih umum, amplop untuk si simboknya. Hal ini akan berlangsung selama 35 hari atau "selapan" dalam istilah Jawa. Sedangkan untuk si empunya bayi, biasanya akan ada acara njagong bayi untuk bapak-bapak selama tiga hari kelahiran bayi, acara "sepasaran" atau syukuran hari ke lima dan "selapanan" atau hari ke 35. Itu bagi keluarga bayi yang masih mengikuti adat budaya Jawa yang bagi sebagian daerah pedesaan masih berlaku. Bagi saya, cukup syukuran satu kali, Aqiqah....

Baca juga : contoh-berbagai-macam-seserahan part 2
 

Tapi, bukan sederetan tradisi Jawa yang ingin saya sampaikan di sini, tapi perbincangan seputar "tilik bayi" itu sendiri. Biasanya selain percakapan seputar proses kelahiran, akan ada percakapan lanjutan seperti ini. Kalau yang lahir anak pertama, misalnya laki-laki, orang akan bilang besok tambah satu lagi, perempuan, biar lengkap. Kalau anaknya perempuan, besok tambah satu lagi, laki-laki ya... Kalau yang lahir anak kedua dan berjenis kelamin sama seperti anak pertama, orang akan bilang "nggak pa-pa, besok tambah satu lagi, terus perempuan atau laki-laki. Perbincangan seperti itu bukan hanya ditujukan ke keluarga si bayi saja, kadangkala hal itu juga ditujukan untuk si penjenguk bayi. Apakah si penjengung anaknya satu, dua ataukah malah belum punya, umumnya akan ada kalimat-kalimat tersebut.

 

Baca Juga : Kirab Siwur 1 Suro, Imogiri


Yang selalu menggelitik hati dan pikiran saya adalah, kenapa banyak orang masih berfikiran kalau punya anak ya harus ada laki-laki dan perempuan. Apakah karena slogan KB yang 2 anak cukup dan gambar yang ditampilkan pasti selalu sepasang anak laki-laki dan perempuan. Bagaimana jadinya kalau slogannya dari dulu adalah sepasang anak laki-laki dengan kata-kata "Penerus tahta keluarga" atau gambar sepasang anak perempuan dengan kata-kata, "Tiang Negara."  Kira-kira gimana ya hasilnya.... 

 Lalu ada kata-kata "Nggak pa-pa" besok satu lagi bla..bla..bla... "Nggak pa-pa"... Helloooowwww... where is your mind.... seolah-olah melahirkan anak yang berjenis kelamin sama dengan yang sebelumnya adalah sebuah penyesalan.... Oh my God... pengen nepuk jidat aja kalau denger orang gomong seperti itu...

Menurut saya adalah sebuah pilihan bagi setiap pasangan suami istri ingin punya berapa anak, tapi hasilnya tetap merupakan rahasia Tuhan. Ada yang cukup punya satu anak saja. ada yang ingin dua, tiga atau banyak anak. Ada yang bersyukur punya satu anak, itu pun dia dapat dengan perjuangan, ada yang sampai punya banyak anak karena pengen jenis kelamin tertentu.

Baca juga : Rahasia awet muda


Di tempatku ada seorang wanita yang masih muda, usia 35th. Punya 7 orang anak tambah satu kali keguguran, dari suami yang dulu dan sekarang. Dia terus melahirkan sampai anak ke tujuh demi mendapat anak laki-laki. Sekarang dia kewalahan karena dia harus menghidupi banyak anak dengan ekonomi dia pas-pasan sementara suaminya entah ke mana... terpaksa menitipkan sebagian anaknya ke orangtuanya. Ya ampun...
Ada juga dari keluarga berada, dua anak sebelumnya perempuan, dia ingin punya anak laki-laki, "sak rupa-rupane sik penting lanang" katanya. Akhirnya lahir anak laki-laki dengan cacat di telinga dan jantungnya, sebelum usia 20 meninggal. 
Ada juga yang sudah punya anak laki-laki dan perempuan, tapi masih nambah lagi, banyak anak-banyak rejeki. Menyenangkan mendengar rumah yang ramai dengan celotehan anak, bahkan pertengkaran mereka pun bisa menjadi hal yang merindukan. Kalau yang ke tiga ini mungkin lebih "enak" alasannya.

Memiliki anak adalah sebuah berkah dan tanggung jawab. Berapapun anak kita punya apapun jenis kelaminnya, menurutku yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa menjaganya, membimbingnya, bagaimana kita bisa mengantarnya menjadi pribadi yang baik untuk dirinya sendiri dan lingkungannya. Jangan hanya karena ego orang tua, melupakan kesejahteraan anak itu sendiri.

Beautiful... isn't it...


Sebelum punya suami, bahkan sampai sekarang, aku selalu terpesona dengan anak perempuan. Cantik, imut, mata indah, dress, dandan, girly dan sederet keperempuanan yang lainnya. Suamiku senang dengan anak-anak, tapi banyak anak juga akan menjadi tanggung jawab yang lebih besar. Dan alhamdulillah kedua anakku perempuan. Apakah akan bertambah lagi atau tidak... itu adalah rahasia Tuhan.... mungkin mengadopsi..... (ssttt... kami, aku suami, kedua anakku terpesona dengan seorang anak perempuan yang menginap di rumah kami.... imut....)

 

Baca juga : Contoh-berbagai-macam-seserahanhantaran

 

==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik

 

Friday, October 3, 2014

Bagaimana Caramu Mengisi Waktu Luang...???

Bagi seorang full day mom seperti aku, antara jam 8 - 12 siang adalah waktu yang sangat menjemukan. Aku termasuk orang rumahan, tapi gampang stress kalau nggak ada kerjaan. Diantara jam-jam tersebut ada beberapa kegiatan yang biasa aku lakukan.

Membuat Pernak-pernik.
Pada awalnya, di sekolah Ranka, ada beberapa temannya yang berjualan di kelas. Ada yang menjual coklat, kertas isi binder, pita rambut dan barang-barang kecil lainnya. Ada yang barang baru, ada juga yang barang second. Ranka pengen ikut jualan di sekolah. Wah... mulai putar otak nih, apa yang mau dijual. Akhirnya setelah sibuk menggunting, menempel, menjahit beberapa hari, jadilah pernak-pernik anak cewek untuk dia jual. Mulai dari gantungan kunci, jepit rambut dan bros. Lumayan. Simboknya yang bikin, anaknya yang jualan.

Jepit Rambut

Ini dia dagangan Ranka, jepit rambut, bros, gantungan kunci


Daur Ulang Barang Bekas
Setelah Ranka bosan jualan (karena kadang yang laku tujuh yang bayar lima he..he..), simboknya mulai bingung lagi. Bikin apa ya biar nggak stress nunggu anak pulang sekolah. Akhirnya pilihan jatuh ke bikin prakarya yang lain. Awalnya karena merasa sayang melihat barang-barang bekas terbuang percuma. Gatel rasanya lihat barang-barang yang sebenarnya dengan sedikit polesan akan menjadi barang cantik. Cuci, bersihkan, potong-potong, tempel. Jadilah barang-barang cantik ini...

Celengan cantik dari toples bekas dan batik perca. Ada juga vas dan kotak tisu.

Menjahit
Sebelum ada mesin jahit, aku sudah sering menjahit dengan tangan. Aku lebih telaten menjahit dengan tangan daripada dengan mesin. Bahan-bahannya sama. Kain bekas ini-itu yang sayang untuk dibuang, tapi sudah nggak bisa dipake. Saking senangnya mendaur ulang, pernah Yua menyelentuk, "Mah, itu kan bajuku"... padahal sudah jadi sprei kotak-kotak...Dan hasilnya... baju anak, sarung bantal, tas....


Tas untuk Ran TPA, satunya masih utuh di lemari...



Menulis.
Pengen jadi penulis juga. Dari masih SD, aku sudah senang menulis. Mulai dari ikut lomba mengarang waktu SD, menulis diari, mengirim surat pembaca ke tabloid dan punya blog pribadi seperti sekarang. Isinya mulai dari kejadian sehari-hari sampai cerita fiktif. Tapi untuk cerita fiktif sudah tidak aku buat lagi. Dulu di awal berhubungan, suamiku menghapus file-file ceritaku itu. Mungkin dia tidak suka dengan isinya. Padahal isi cerita dan komputer itu aku punya sebelum aku mengenalnya. Cemburu kali ha..ha... Ya sudah sekarang aku nulis yang ringan-ringan saja.

Baca juga : bagaimana-cara-mengubah-hobi-menjadi cuan


Berkebun.
Setiap minggu, kalau biasanya pagi-pagi sudah ribut ngurusin anak, kegiatan aku alihkan untuk ngurusin kebun. Itu adalah termasuk "me time". Kebetulan aku senang berkebun, mulai dari tanaman hias sampai tanaman sayuran. Untuk tanaman kecil biasanya aku tanam di pot, selain menghemat lahan, tanaman dalam pot lebih mudah dipindah-pindahkan jika ingin mengganti suasana. Bisa di taruh di dalam atau di luar ruang.


Tak harus tanaman mahal kan....


Berkebun nggak perlu modal banyak.
Biasanya sisa-sisa potongan sayuran aku masukkan ke kantong plastik (ini akan lebih cepat membusuk daripada di tempat terbuka), setelah beberapa hari bisa dicampur tanah. Jadi deh media tanam.
Bibit tanaman pun nggak perlu beli khusus. Cukup semaikan biji-bijian, misalnya sisa tomat atau lombok yang tidak sempat dimasak, atau kadang kalau beli kangkung atau bayam yang masih ada akarnya, bisa dipotong dan ditanam kembali. Kadang-kadang saya juga menemukan sledri atau loncang yang masih ada akarnya. Jadi deh pelengkap kebun.

Untuk tanaman lain, adenium misalnya, setelah beberapa bulan biasanya aku membongkarnya dari pot, membersihkan akarnya, memotong dahan yang berlebih. Tanam kembali dengan akar yang besar diangkat di atas tanah. Lama-lama akar ini akan menjadi bonggol besar, sedangkan potongan batangnya bisa ditanam kembali untuk menjadi bibit tanaman baru.

Baca juga : Rahasia awet muda


Menata Rumah
Setiap orang yang baru pertama kali datang ke rumah, apakah itu waktu masih di Kasongan, atau sekarang di Imogiri, orang pasti akan berkata, "rumahmu enak ya... rumahmu bagus ya..." Padahal rumah kami baru jadi 50%, dan hampir 70% dari barang-barang di rumah adalah dari pemberian orang, barang second atau buatan sendiri.... Tapi  hasilnya.... hwalla... Rumah yang indah bukan karena kemewahannya, atau barang-barang mahal yang ada di dalamnya. Tapi tergantung bagaimana kita menatanya. Kebetulan aku suka rumah tropis tradisional, batu, kayu.


Lukisan tangan di kamar Ran
Lukisan tangan di kamar Ran 2

Belakang rumah

Rak hand made dengan vas kulit telur di sudut ruang

    
Rak buku dan meja komputer buatan suami, selebihnya hibah


    
Daput imut 2x2

Dari semua hal di atas, aku sebenarnya ingin mengembangkannya pernak-pernik menjadi industri rumahan yang bisa dijual. Sekarang ini mungkin baru skala kecil. Lumayanlah bisa mengisi waktu luang dengan hobi yang mendatangkan uang. Siapa tahu akan jadi lebih besar sehingga bisa memberdayakan ibu-ibu rumahan yang lain seperti aku... pengennya sih...


==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik




Monday, September 29, 2014

Si Jawir, Pandangan Kesukuan Dalam Pergaulan


Jadi Orang Jawa (Jogja) 
 
Pernah nggak kamu diremehkan seseorang hanya berdasar dari daerah asalmu? Atau lebih spesifiknya ada yang mengatai kamu ... hmmm dasar jawir... dasar... Jawa kowek.... atau  merasa marah karena tanah leluhurmu dihina orang lain.... seperti yang kemarin marak diberitakan di medsos tentang mbak F** yang menghina kota Jogja...

Suatu hari suamiku bercerita tentang teman dari temannya yang baru saja dikenalkan padanya. Dia agak emosi waktu bercerita. Waktu itu suamiku kebetulan baru ada tugas di Jakarta. Dia dikenalkan dengan temannya oleh rekan2 satu tim. Kebetulan waktu itu ada satu orang yang terlihat sekali kalau dia menganggap remeh suamiku hanya karena suamiku orang Jawa (Jogja). Dia menganggap orang Jawa itu bodoh dan kampungan, nggak tahu apa2.... bla..bla..bla.. Tapi setelah tahu apa yang bisa suamiku capai sementara dia (dan yang lainnya) tidak bisa, barulah dia berbalik arah (atau kata kasarnya... ingin memanfaatkan.... ). Untunglah suamiku sudah terbiasa bertemu dengan berbagai macam orang dengan berbagai macam karakternya.....
Si Jawir yang keren
Duluuu... sekali.... waktu aku masih sering ikut lomba modeling di pulau Batam (sssttt... merasa cantik dan PD banget waktu itu... sampe pernah juara dan masuk majalah ANEKA).... suatu saat aku ditanya oleh salah seorang peserta lomba... namanya siapa... / Wiji.../ ... eh... namanya unik ya... / hemmm... (senyum aja, padahal kalau di kampungku itu adalah nama ndeso... satu kampungku aja yang ada 80kk, ada 5 orang yang namanya Wiji... dari yang sudah simbah-simbah sampe yang masih SMA... He.. he.. si mbak ini pastilah bukan orang Jawa...).
Pada zaman dahulu....

Pernah juga punya pacar lain daerah... dia pernah bilang... dasar Jawa kowek... Heh.... nyatanya kamu tetap mengejarku sampe ribuan mil... ha..ha..

Jawa ... Oh Jawa....

Maaf... sebelumnya aku bukannya akan membahas masalah SARA... hanya berbagi saja...
Kenapa kalau orang Jawa dianggap bodoh dan kampungan.... Apakah karena kebanyakan mereka itu ramah, rendah hati, pemaaf, pekerja keras...  maaf ya... ada beberapa fakta yang menarik disimak dan bahwa Jawa is Hebat....

Baca juga : Rahasia awet muda

1.   Di Google Idonesia, selain bahasa Inggris ada pilihan bahasa Bali dan Jawa... 
2.  Selain di Indoesia, Bahasa Jawa banyak dipelajari di belahan dunia yang lain karena keindahan dan ke”adiluhung”annya... 
3.  Jogja (yang adalah bagian dari suku Jawa) adalah salah satu tujuan wisata bule-bule di Pulau Jawa, setelah Bali. Jawa dikenal ramah dengan lokal wisdom yang adiluhung...
4.   Jogja masih punya kerajaan yang sudah ada dari ratusan tahun silam sampai kini... Kerajaan Mataram yang menjadi cikal bakal Kerajaan Ngayogyokarto Hadiningrat saat ini... 
5.  Busana wanita nasional Indonesia adalah kebaya, busana Jawa. 

Kartini dan Kebaya
6.    
Presiden Indonesia, dari 6 yang sudah ada, hanya pak Habibie yang bukan orang Jawa. Sukarno, Suharto,  Abdurrahman Wahid, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Yang pertama dan kedua, dari namanya itu sudah Jawa banget, nama-nama dari kalangan rakyat Jelata... dan yang ketujuh nanti... Joko Widodo... yang mulai dari tampang dan namanya... Jawaaaa... Bangettttssss...
Dari keenam Presiden Indonesia....
 

7.   Hayo.... silahkan tambahkan sendiri untuk Jawaku yang tercinta.....

Dari mana asalmu, di mana dirimu berada, seberapa tinggi pendidikanmu... Itu bukanlah ukuran untuk menjadikan seseorang merasa lebih unggul dari yang lainnya. 

Menjadi pribadi yang menarik, care terhadap sesama, saling menghormati... itu akan menjadikan hidupmu dan orang-orang disekelilingmu menjadi lebih indah... 

Seperti pepatah... di mana bumi berpijak, di situ langit dijunjung... kita bisa menjadi hebat selama kita bisa saling menghormati orang lain...

Namaku Wiji Rahayu... itu nama Jawa. Wiji itu benih... Rahayu itu keselamatan, kesejahteraan... bukankah itu indah... dan...

 AKU BANGGA JADI ORANG JAWA (JOGJA)...
 
==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik