Total Pageviews

Friday, December 31, 2021

Cara Menghemat Biaya Pernikahan

 

Masing-masing calon pengantin memiliki impian-impian masing-masing, akan seperti apa pernikahan mereka nantinya. Ada yang ingin pesta yang mewah karena dianggap pernikahan itu sekali seumur hidup, jadi harus dirayakan besar-besaran, tapi ada juga yang ingin pernikahan yang sederhana saja, yang penting berkesan.

Jika ada biaya dan memungkinkan bisa saja kita membuat pesta yang mewah sesuai impian kita. Tapi kalau bugjet mempet tapi ingin pernikahan yang berkesan, gimana dong caranya...

 

Ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghemat biaya pernikahan. Menghemat biaya pernikahan bukan berarti membuat pernikahan yang biasa saja. Tapi ini adalah cara memaksimalkan bugjet dengan dana yang minimal. Apa saja yang bisa dilakukan...

 

1. Foto Prewedding

Saat ini tidak lengkap rasanya jika tidak memajang foto prewedding di pernikahan. Kita tidak perlu menyewa fotografer handal dan tukang rias untuk itu. Cukup gunakan HP, minta adik, kakak atau teman untuk memotretnya. Tidak perlu tempat yang jauh. Pilih tempat yang dekat saja. Yang paling penting adalah angle dan moment yang harus tepat. Lokasi yang biasa saja bisa jadi istimewa jika kita bisa mendapatkan angle yang bagus.

 

2. Buat undangan terbatas.

Undangan yang banyak otomatis biaya konsumsi yang banyak, souvenir yang banyak, tempat yang luas dan “crew” yang banyak juga. Undangan yang banyak = biaya yang banyak.

Undang hanya beberapa orang kerabat atau teman dekat saja, bisa puluhan tapi jangan sampai ratusan.

Kita bisa memilih kerabat yang dekat-dekat saja lokasinya, tapi tetap harus memberi kabar untuk saudara yang tempat tinggalnya jauh. Menyampaikan bahwa kita akan menikah dengan sederhana saja yang penting mohon doa restunya dari kerabat tersebut.

Undang beberapa teman yang dekat dengan kita saja. Beri pengertian bagi teman-teman yang terpaksa tidak kita undang karena kita hanya akan menikah sedehana saja, bagi yang tahu kalau kita akan menikah. Kalau mereka tidak tahu sebelumnya, kita bisa mengabarinya setelah pernikahan.   

 Baca juga : bagaimana-cara-mengubah-hobi-menjadi cuan

3. Pakaian dan Make up Pengantin

Tentu saja kita bisa memakai jasa rias pengantin dan sewa gaun. Tapi kalau kita cukup PD dengan kemampuan merias kita, kita bisa saja merias sendiri. Toh riasan kita tidak perlu terlalu tebal atau ribet, atau kita bisa mencobanya beberapa kali sebelumnya.

TIdak perlu memakai pakaian yang ribet yang harus dipakaian tukang rias pengantin. Cukup siapkan kain lilit dan kebaya modern yang bisa kita pakai sendiri dan yang sesuai dengan kepribadian kita. Hal ini tentu akan terlihat istimewa dan tidak pasaran. 

 

4. Tempat resepsi dan dekorasi.

Jika memungkinkan untuk bisa menggunakan rumah pribadi untuk pernikahan, tentu hal itu bisa menghilangkan biaya sewa tempat. Jika terpaksa menyewa tempat, kita bisa menyewa kafe kecil atau restoran yang menyediakan tempat yang bisa disewa. Pilih kafe atau restoran kecil yang mempunyai tema garden, outdoor, natural. Tempat seperti ini biasanya cocok untuk disetting menjadi tempat resepsi.

Kita bisa menyewa jasa dekor manten, tapi dengan bugjet yang minimal dekor seperti itu biasanya akan pasaran dan “biasa saja.”

Cobalah untuk mendekor sendiri dengan barang-barang di sekitar kita. Daripada menyewa kru dekor, ajaklah teman-teman untuk membantu kita.

Baca juga : Rahasia awet muda

Misalnya setting tempat tersebut dengan tema garden party dengan bunga-bunga yang murah dan permainan lampu. Gantung bunga-bunga dengan memakai botol-botol bekas yang diisi air. Gantung memakai pita warna-warni atau letakkan di beberapa tempat. Pasang juga lampu-lampu LEd di beberapa tempat, misalnya tiang-tiang atau pintu masuk. Gantungkan foto-foto polaroid dengan tali-tali atau jepitan baju kayu.

Beberapa teman saya bahkan sengaja tidak menyiapkan kursi pelaminan. Mereka akan berkeliling dan datang menyapa tamu-tamunya dan duduk dengan kursi yang sama seperti yang disiapkan untuk tamunya. Yang seperti inilah yang justru akan membuat suasana semakin akrab dan hangat, dan bukan hanya menjadi pajangan di pelaminan.

 

4. Hidangan

Kita bisa memilih kudapan dan hidangan sesuai dengan pilihan kita. Pesan di tempat yang sudah terpercaya dan terjamin rasanya. Bisa juga memilih menu lokal yang sederhana tapi harus dipilih dengan cita rasa yang sempurna. 

Yang paling penting adalah ... bagaimana kita bisa membuat makanan dan kudapan yang sederhana tapi terlihat menarik disajikan sehingga yang melihat akan menjadi sayang kalau dimakan karena akan merusak tampilan yang estetik tersebut...hmmm...

 

5. Sovenir

Kita bisa membuat souvenir sendiri jauh-jauh hari jika kita mempunyai ketrampilan untuk itu. Misalnya membuat sendiri bross, gantungan kunci, dompet atau tas kain blancu. Atau kita bisa membungkus makanan ringan, misalnya kacang atau permen. Bungkus kacang dengan plastik yang diberi pita cantik.

 


 
Cek di Pinterst tentang apa saja yang bisa kita buat untuk souvenir yang murah tapi cantik.

 


Baca juga :
seserahan-pernikahan-arti-dan-tradisi.html

Baca juga : buket-untuk-berbagai-macam-acara-part-1

 

==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik

 


Cara Mengatasi Stress Sebelum Pernikahan

 

 


Untuk kesekian kalinya saya didatangi beberapa pasangan yang akan menikah. Kadang mereka datang sendiri, kadang bersama calon pasangannya. Sebagian dari mereka mengeluhkan betapa stressnya mereka menyiapkan persiapan menjelang pernikahan. Ada di antaranya yang bermula dari materi, ada juga yang berhubungan dengan persiapan mental. Saya sih cuma sebatas pendengar dan sedikit saja masukan atau nasehat.  

 

Berikut beberapa pertanyaan dan keluhan yang mampir ke rumah kami….

1. Keluhan yang sangat klise…. (maaf kalau menyebutnya begitu… karena ini sering terjadi). Keluarga perempuan ingin pesta yang besar sementara kemampuan kedua belah pihak pas-pasan.

Kata orang, menikah itu (diharapkan) untuk sekali seumur hidup, jadi kalau dibuat yang mewah sekalian biar berkesan dan menjadi kenangan yang indah. Atau si calon istri adalah anak perempuan satu-satunya, jadi keluarganya ingin pesta yang besar, karena cuma sekali ini menyelenggarakan hajatan mantu.

Memang benar kita berharap menikah untuk sekali seumur hidup. Tapi kalau untuk memenuhi semua kemewahan yang diluar kemampuan kita, pada akhirnya kita juga pasti akan pusing membayar tagihan di kemudian hari. Dari mana coba uang untuk biaya pernikahan yang segitu banyak jika tidak dengan berhutang. Ada yang bilang, kan bisa menabung dulu. Jika ada orang yang bisa menabung dulu untuk biaya pernikan itu bagus. Tapi seberapa banyak orang yang sanggup melakukannya. Mungkin gaji dari calon mempelai sudah habis duluan untuk kebutuhan sehari-hari. Menjual aset (rumah/tanah). Sayang sekali jika harus menjual aset, padahal kita membutuhkan aset tersebut setelah kita menikah.

Terus gimana dong solusinya. Sebaiknya kedua belah pihak harus saling mengerti tentang kondisi ekonomi pasangan dan keluarga. Bersenang-senang satu hari agar terlihat wah dipandang, tapi pusing memikirkan tagihan, belum lagi kebutuhan sehari-hari, belum lagi nanti kalau langsung punya anak, tagihan pesta belum lunas, sudah harus membiayai kebutuhan kelahiran dan bayi. Selesai bulan madu, stress bayar tagihan. Meminimaliskan hutang dan memaksimalkan bugjet adalah cara terbaik untuk mengadakan pesta pernikahan yang kita inginkan.

Ada kok cara-cara membuat resepsi pernikahan dengan biaya minimal tapi terlihat istimewa… Bisa dari mengurangi jumlah undangan, memilih tempat resepsi, memilih souvenir, persiapan prewedding dan persiapan yang lainnya. (Cek tulisan saya di “Cara Menghemat Biaya Pernikahan https://iwitwijirahayu.blogspot.com/2021/12/cara-menghemat-biaya-pernikahan.html ).

 Baca juga : Rahasia awet muda

2. Persiapan belum selesai, padahal hari H sudah semakin dekat. Persiapan pernikahan sebaiknya memang sudah mulai dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya, tergantung seberapa “ribet” resepsi pernikahan yang akan kita buat. Tapi juga jangan terlalu lama, karena mungkin justru terjadi masalah yang tidak kita duga sebelumnya. Dan ketika hari H sudah semakin dekat tapi persiapan belum tuntas, maka kita bisa menyederhanakan beberapa bagian. Kita bisa memikirkan bagian-bagian mana yang bisa kita pangkas atau bahkan kita hilangkan tanpa mengurangi inti dari pernikahan itu sendiri. Ada baiknya juga jika kita meminta bantuan saudara atau teman yang bisa dipercaya. Misalnya untuk membantu mencarikan souvenir, mengirimkan undangan, merangkai seserahan atau yang lainnya. Delegasikan beberapa tugas yang bisa diwakilkan sehingga kita bisa punya waktu untuk yang lain. Itulah salah satu manfaat menjalin hubungan baik dengan orang lain. Mereka pasti akan dengan senang hati membantu kita.

 

3. Tradisi di tempat saya mahar harus dibuka/diumumkan di depan kedua belah pihak dan para tamu undangan, padahal maharnya jumlahnya tidak banyak. Kami tidak masalah dengan itu, tapi hal itu akan membuat kedua belah pihak merasa dipermalukan di depan orang banyak nanti.

Kalau begitu…. beberapa minggu sebelum pernikahan, sebarkan saja secara halus, minta ibu menyampaikan ke saudara dan tetangga kalau nantinya maharnya cuma sedikit karena dananya dipakai untuk membangun rumah yang akan kalian tempati setelah menikah nanti. Mengumumkan dahulu sebelum hari H bisa mengurangi ketegangan dan kesalahpahanam pada saatnya nanti. Jadi kedua belah pihak tidak akan merasa dipermalukan di depan umum karena semua orang sudah tahu sebelumnya dan juga alasannya.

 

4. Calon suami/istri sudah pernah menikah, jadi kemungkinan akan sering berhubungan untuk mengurusi atau membicarakann masalah anak.

Kalau untuk anaknya inshaalah aku bisa menyayanginya mbak, tapi yang membuatku tidak nyaman adalah mantan istrinya….

Tidak semua orang bisa menerima anak bawaan pasangan dengan sepenuh hati. Mungkin kita bisa menyayanginya… tapi mungkin juga akan tetap ada sekat di hati kita walaupun di kehidupan sehari-hari kita bisa memperlakukan anak tersebut seperti biasa. Untuk masalah hati, itu kita sendiri yang tahu, yang pasti bagaimanapun juga dia datang sepaket dengan pasangan baru kita. Kita harus menerimanya juga dengan sebaik-baiknya.

Kita/pasangan kita mungkin juga akan merasa tidak nyaman satu sama lain jika berhubungan dengan masalah harus bertemu/berkomunikasi dengan mantan.

Ada baiknya kita sebagai pasangan barunya ikut terlibat saat membicarakan masalah anak. Bukan bermaksud mencampuri, tapi ikut sebagai pendamping. Ini menunjukkan bahwa kita siap sebagai ibu/bapak sambung bagi anak mereka sebelumnya. Hal ini juga untuk menghindari kesalahpahaman dari masing-masing pihak, jangan sampai pasangan baru merasa terabaikan, dan si mantan juga bisa menghargai kalau mantannya sudah punya pasangan baru dan kita bisa menjadi bapak/ibu sambung yang baik bagi anak mereka.

Jika harus bertemu mantan suami/istri, ajak serta pasangan baru kita. Jika bicara melalui telpon, nyalakan loadspiker agar pasangan tahu dan mantan juga tahu kalau kita ikut serta dalam percakapan itu.

 Baca juga : bagaimana-cara-mengubah-hobi-menjadi cuan

5. Aku punya penyakit mbak… mungkin aku tidak akan pernah bisa punya anak. Sebaiknya calon pasangan sudah diberitahu sebelumnya untuk menghindari kesalahpahaman dan perasaan dicurangi. Kalau dia bisa menerima, berarti pernikahan bisa dilanjutkan. Kalau tidak, kita jangan memaksakan diri. Tapi rejeki orang tidak ada yang tahu. Setelah menjalani terapi dan pengobatan, juga menjalani pola hidup yang sehat, beberapa pasangan bisa berhasil punya anak setelah divonis tidak bisa punya anak. Itu adalah rahasia Tuhan, bukan dokter yang memutuskan.

 

6. Aku stress banget mbak, sampai asam lambungku naik…

Pada intinya, saat stress kita sudah memuncak, ….. untuk masalah apapun, bukan cuma masalah pra nikah, sudah bikin kepala nyut-nyutan….yang paling penting adalah berdoa (walaupun itu juga klise). 

Saran saya yang lain…. berhentilah berfikir, jangan berfikir dahulu… ambil nafas dalam-dalam, kosongkan pikiran, setelah itu lakukan kegiatan yang biasa kita lakukan sehari-hari atau tidur.

Terkadang masalah yang sedang kita hadapi sepertinya tidak ada solusi, sudah mentok… jadi…. berhentilah… potong otakmu agar tidak memikirkan hal itu lagi….  Jangan buang energimu untuk sesuatu yang kita tahu belum ada jalan keluarnya…. istirahat……………istirahat ……………………….........................istirahatkan otak.................................................

Percayalah… solusi itu akan muncul pada saatnya nanti, mungkin besok....… mungkin seminggu kemudian.

 

Setiap pasangan yang akan menikah pasti akan mengala ...mi stress. Itu sudah pasti. Itu sudah biasa. Tapi kelolalah stress itu seminimal mungkin. Take a breath deep .... Berhenti sejenak…

 

==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik