Wellcome to the new world "Yui" |
Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri saat melahirkan anak ke tiga di saat usia saya (hampir) 40 tahun. Mungkin akan berbeda dengan apa yang dialami orang lain atau menurut ilmu kedokteran.
Saat hamil anak ke tiga, usia saya saat itu 38thn, melahirkan umur 39thn 1 bulan. Tapi saya selalu mengatakan bahwa usia saya 40thn, berkenaan dengan resiko kehamilan. Kedua anak saya saat itu berumur 12 dan 8thn, jadi jarak kelahiran dengan anak ke dua dan ketiga 8 tahun.
Tulisan tentang kehamilan saya sebelumnya juga sudah ada dengan judul, “Hypnobirthing, Terapi Sendiri untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan.
Saat merencanakan kehamilan yang ketiga, saya menyadari resiko-resiko yang akan saya hadapi.
Tapi berpedoman dengan kehamilan-kehamilan dan proses melahirkan yang sebelumnya yang terbilang cepat, lancar, mudah dan tidak (terlalu) sakit, maka saya meyakini bahwa kehamilan saya yang ketiga ini juga akan mudah.
Resiko-resiko yang saya hadapi selama hamil dan melahirkan yaitu :
1. Merasa sedikit khawatir untuk resiko-resiko yang mungkin terjadi.
Walaupun pada kehamilan ini saya juga menerapkan terapi hypnobirthing, tetapi merasa khawatir itu pasti akan tetap ada. Merasa khawatir karena badan sudah tidak se”fit” seperti dulu pada usia 20an, sehingga mungkin tidak akan selancar sebelumnya.
Saya mengatasi rasa khawatir tersebut dengan tetap menerapkan hypnobirthing, mensugesti diri sendiri bahwa saya mampu dan semua pasti akan berjalan dengan lancar. Saya juga sharing ke ibu-ibu hamil yang lain pada saat mengikuti kelas ibu-ibu hamil (biasa diadakan oleh pihak puskesmas setempat). Saling memberi support dan berbagi pengalaman tentang kehamilan dan melahirkan.
Selain itu saya lebih intens mendidik anak-anak di rumah, memberi wejangan-wejangan terutama soal kemandirian. Resiko meninggal saat melahirkan pasti ada, saya sadar betul dengan hal itu, walaupun kita juga harus tetap optimis. Saya sering menyelipkan pesan, “nanti kalau pas mamah nggak ada, ya… mungkin baru ke pasar atau baru jalan-jalan… kalian harus terbiasa bla..bla…bla… mulai dari rajin belajar, rajin beres-beres rumah, saling membantu saudara, saling mendukung, beribadah dll.
2. Badan menjadi lebih cepat lelah dan kurangnya nutrisi
Walaupun hamil, saya tetap melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Kegiatan saya selain mengurus rumah tangga, juga membantu bisnis suami di bidang handicraft. Saya mengurus management bisnis dan juga memasak, menyiapkan makan siang untuk beberapa tenaga kerja.
Walaupun setiap hari saya menyiapkan masakan untuk banyak orang, sayangnya saya sendiri justru kurang asupan makannya. Saya merasa sudah kenyang duluan saat mencium aroma masakan sendiri. Untuk kehamilan saya sebelumnya saya mengkonsumsi banyak susu ibu hamil, saat ini tidak.
Faktor umur ditambah nutrisi yang kurang tentu saja membuat stamina lebih cepat turun. Tekanan darah cenderung rendah dan cepat lelah. Saya mengatasinya dengan selalu menyempatkan diri untuk selalu tidur siang untuk menjaga stamina.
Baca juga : Rahasia awet muda
3. Proses melahirkan yang lebih beresiko
Untuk sebagian ibu-ibu yang melahirkan di usia 40up, tentu saja resiko yang mungkin terjadi akan lebih besar. Misalnya tekanan darah yang cenderung lebih tinggi, lebih cepat lelah.
Untungnya selama proses saya melahirkan terbilang lancar. Malamnya saya mulai merasakan konstraksi, bukan sakit atau mulas-mulas, saya hanya merasakan bayi yang lebih aktif bergerak sepanjang malam.
Setelah subuh saya diantar suami ke puskesmas, jam 6 bayi lahir, jam 8 pindah ruang perawatan, setelah itu saya sudah bisa duduk, berjalan-jalan dan mandi sendiri. Alhamdulillah.
4. Resiko paska melahirkan.
Proses melahirkan yang mengeluarkan banyak darah dan juga masa nifas setelahnya jelas membuat ibu kehilangan banyak darah. Badan lemah dan berkunang-kunang mungkin banyak dialami ibu-ibu paska melahirkan. Biasanya dari dokter akan diberikan vitamin dan nutrisi tambahan.
Beberapa hari setelah melahirkan, saya mulai mengalami kerontokan rambut. Hal itu wajar dialami untuk wanita paska melahirkan. Saya mengatasinya dengan memotong pendek rambut saya (sebelum melahirkan). Hal tersebut selain untuk mempermudah perawatan, rambut yang pendek tidak akan terlalu kelihatan tipis, dan juga tidak mengganggu pada saat proses menyusui. Sesekali saya juga memakai masker rambut dengan bahan kuning telur atau lidah buaya.
Berkurangnya daya lihat. Sebelum hamil, kemampuan penglihatan saya masih sangat normal, malah masih lebih baik jika dibandingkan dengan yang seumuran saya. Setelah melahirkan terasa sekali bedanya, terutama saat membaca, jaraknya harus agak dijauhkan agar bisa terbaca.
Proses kehamilan memerlukan banyak kalsium juga. Jika asupan kalsium kurang, janin akan mengambil kalsium dari ibu. Itu setahu saya ya… mohon dikoreksi kalau salah… Kurangnya kalsium pada diri saya berdampak pada gigi saya, gigi geraham depan saya patah beberapa minggu setelah melahirkan, ada gigi seri bawah juga yang menjadi goyah. Tapi untunglah hal itu tidak mengganggu fungsi atau penampilannya.
Alhamdulillah, saya selama proses hamil dan melahirkan berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berat. Saya juga bisa menyusui, walaupun produksi susu saya tidak banyak. Tapi justru di bayi ketiga ini saya bisa menyusui full, setelah dua bayi sebelumnya hanya beberapa bulan saja bisa keluar ASI.
Buat saya kuncinya : tetap optimis, tetap aktif berkegiatan, tetap berolah raga sesuai kemampuan (sama seperti sebelum hamil), tetap menjaga kebersihan (rajin mandi), mengetahui kebutuhan badan sendiri, berdoa banyak-banyak untuk imunitas spiritual….
**************
Resiko wanita melahirkan di usia 40 tahun pada umumnya:
1. Diabetes
2. Tekanan darah tinggi
3. Preeklamsia
4. Resiko keguguran
5. Bayi lahir prematur
6. Anomali kromosom (down syndrom)
Resiko tersebut menjadi lebih tinggi jika calon ibu akan hamil anak untuk yang pertama kalinya.
Monggo bagi ibu-ibu di usia 40an, jika merencanakan kehamilan tidak usah khawatir, yang penting jaga kesehatan badan ibu dulu. Ibu sehat inshaa allah bayi juga sehat.
Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8
Baca juga : Buket Wisuda
Baca juga : Buket Uang
Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan
Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1
===========================================
Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative
Youtube Tutorial Craft : Syua Mada Craft & Creative
Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada
Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik
No comments:
Post a Comment