Total Pageviews

Sunday, November 24, 2024

Kumpulan Kata-kata Mutiara untuk Hari Guru

 Kumpulan Kata-kata Mutiara untuk Hari Guru, hari guru, kartu ucapan, kartu ucapan hari guru, kata-kata mutiara

 

Saat ini Hari Guru sudah menjadi bagian dari hari yang perlu dirayakan. Bukan dirayakan seperti ulang tahun yaa... tapi lebih tepatnya untuk mengapresiasi jasa guru kepada muridnya.

Berikut beberapa contoh kata-kata indah yang aku susun untuk hari menyambut Hari Guru.

 

 ****

1. Ada kalanya kami adalah murid yang menyebalkan, yang nakal dan bahkan mungkin membuatmu menangis. Tapi kesabaranmu dalam mendengarkan kami, membimbing kami adalah sesuatu yang sangat berharga. 

Terimakasih atas kesabaran dan kebijaksanaan yang selalu engkau berikan kepada kami.

Selamat Hari Guru

 

2. Saat kau pertama kali melihat kami, kami adalah seorang anak kecil yang masih ragu-ragu, masih malu-malu, masih suka bersembunyi di barisan belakang. Engkau membimbing kami hingga kami bisa menjadi seperti sekarang ini, menjadi anak yang berani, beradab dan berilmu. 

Terimakasih atas semua cinta kasih dan bimbingan yang sangat indah yang telah engkau curahkan untuk kami. 

Selamat Hari Guru.

 

3. Engkau tidak hanya mengajariku matematika atau fisika, tapi kau juga mengajariku tentang semangat, kerja keras dan etika yang kelak akan sangat berguna untukku. 

Terimakasih guruku.... Jasamu sungguh tiada bandingnya... 

Selamat Hari Guru.

 

Baca juga : Brokohan https://iwitwijirahayu.blogspot.com/2024/10/brokohan.html

 

4. Jika orangtua kami adalah rumah bagi kami, maka engkau adalah kendaraan yang akan membawa kami jauh melaju melampaui awan. 

Terimakasih atas semua ilmu yang telah engkau curahkan kepada kami. 

Selamat Hari guru.

 

5.  Bimbingan, dukungan dan persahabatan yang telah engkau berikan kepada kami merupakan sumber energi yang membuat kami selalu bersemangat menyambut masa depan kami dengan penuh harapan. 

Terimakasih telah mendukung kami untuk bersiap menyambut masa depan cerah kami.

Selamat Hari Guru.

 

6. Kami berharap kau akan melalui hari-hari yang bahagia, setelah kau lalui hari-hari yang melelahkan untuk membimbing kami.  Semua doa dan harapan terbaik kami adalah sebagai penganti lelahmu yang tentu saja tidak akan pernah cukup.

Terimakasih guruku, semoga lelahmu akan terganti dengan kebahagiaan dan kejayaan.

Selamat Hari Guru

Baca juga : doa-mendapatkan-jodoh-yang-terbaik

 

7. Aku suka Hari Guru, hari di mana aku teringatkan, betapa berartinya kehadiranmu. Engkau bukan hanya mengajari kami tentang matematika dan fisika, tetapi juga membimbing kami, bagaimana caranya untuk menjadi berarti, menjadi mengerti.

Terimakasih guruku, engkau adalah salah satu hal yang berharga dalam perjalanan hidupku.

Selamat Hari Guru


8. Aku selalu terpesona melihatmu, menatapmu dengan binar mataku saat kau berdiri di hadapan kami. Aku melihat dunia dengan lebih luas melalui dirimu.

Terimakasih guruku, kau adalah teropong yang membantuku melihat dunia yang sangat luas ini.

Selamat Hari Guru

 

9. Apakah engkau tidak menyadari, betapa kayanya dirimu. Engkau telah menginvestasikan ilmu dan pengetahuanmu untuk kami, ribuan muridmu.

Terimakasih guruku, engkau telah menjadikan kami pundi-pundi berlian yang akan selalu memantulkan sinar terang kami di sekelilingmu.

Selamat Hari Guru

 

Baca juga :  ucapan-hari-ibu
 

10. Jika ilmu adalah cahaya, maka engkau adalah obor yang membawa cahaya itu, cahaya yang akan selalu menerangiku, menuntun jalan hidupku.

Terimakasih untuk selalu memastikan jalan terangku, menjadi penuntunku.

Selamat Hari Guru


Demikian kata-kata indah yang aku susun untuk hari Guru. Entah kenapa aku menulis sambil menangis yaaa...

Aku berharap semua guru akan mendapat kata-kata indah ini yang akan menjadi penyejuk di hatinya, menjadi penyemangatnya...

Anyway... Selamat Hari Guru...

Semoga bermanfaat.


Baca juga : Cara Mengatasi Stress Paska Orangtua Bercerai

https://iwitwijirahayu.blogspot.com/2022/11/cara-mengatasi-stress-paska-orangtua.html




Friday, November 15, 2024

Memaknai kata "Jangan katakan "JANGAN" ke anak-anak."

 

Memaknai kata "Jangan katakan "JANGAN" ke anak-anak.", parenting, woman,womantalk, pendidikananak

 

Sejak 20 tahun yang lalu, sejak saya belum menikah, selain membaca tulisan masalah parenting, saya juga sering mengikuti seminar-seminar parenting di kota saya (Yogyakarta). Salah satu materi seminar yang ada pada saat itu adalah "Jangan katakan "JANGAN" ke anak-anak."

Beberapa tahun kemudian, setelah punya anak, tema itu muncul lagi, walaupun waktu itu hanya sebatas obrolan ibu-ibu komplek. 

Kemudian belakangan muncul bersliweran video-video baik dari ahli parenting maupun pelaku langsung, yaitu para emaknya anak-anak, yang intinya mengklaim bahwa, Jangan katakan "JANGAN" pada anak-anak itu adalah nonsense. 

Beberapa hari yang lalu, ketika saya menghadiri parenting yang diadakan di kelas anak TK saya, salah satu materinya juga tentang kata "Jangan" itu. Yah...walaupun lebih tepatnya penyampaiannya hanya sebatas "membaca" dan dengan isinya yang juga menggantung. 

Akhirnya ibu-ibu banyak juga yang nyelentuk, "Itu tidak berlaku pada anak saya Bu" katanya. Kalau nggak dibentak,kalau nggak dilarang yo piye..." 

Akhirnya mereka lebih suka ke setelan awal, yaitu ....

Jangan ini! Jangan itu! satu kali, dua kali, tiga kali anaknya masih tidak mendengarkan, maka akan yang ke empat adalah teriakan sambil membawa sapu 😁😂 Baru anaknya mau mendengarkan... 

 

 Baca juga : kumpulan-kata-kata-mutiara-untuk-hari guru

 

Saya sendiri berpendapat, bahwa kata "JANGAN" itu tidak perlu dilarang. Toh kata itu memang salah satu kata baku yang ada di Bahasa Indonesia. Sekarang atau nanti anak-anak juga pasti akan menggunakannya. Justru kata "Jangan" itu penting karena biar anak tahu ada batasan-batasan tertentu antara boleh dan tidak, baik dan tidak.

Saya lebih suka memakai kata pengganti atau tetap menggunakan kata jangan, tapi harus disertai dengan alasan.

Misalnya, "Jangan main di jalan, nanti kalau ada kendaraan lewat Yui bisa kaget." atau Maennya di halaman saja, kalau di jalan nanti kalau ada kendaraan lewat Yui bisa kaget."  

Satu pakai kata jangan, satunya tidak, tapi tetap mempunyai pengertian yang sama.

Memakai kata "JANGAN" bukan untuk larangan, tapi pakailah untuk peringatan, kemudian beri alasannya.

Jangan juga memakai kata "JANGAN" disertai ancaman.

Jangan coret-coret baju, nanti dimarahin Bu Guru.

>> Jangan coret-coret baju, nanti bajumu jadi kotor, susah dibersihin.

>> Coret-coretnya di buku ya Dik, di bukunya Yui itu lho yang warnanya biru."

 

 Baca juga : ucapan-hari-ibu

 

Lha, njenengan enak mbak, anaknya manut-manut....

Yaa nggak tahu juga, cuman memang biasanya aku ngasih tahunya dengan baik-baik, tidak membentak. tapi kalau dia tidak mendengar, aku pake nada yang tegas, bukan bentak yaaa... Bedakan antara membentak dan tegas.

Aku juga biasanya berbicara dengan mendekati anak dulu, baru bicara dihadapannya, bukan teriak-teriak dari jauh.

Setiap anak memang berbeda. Itu pasti. Tetapi sebagai orangtua, menjadi orang tua adalah belajar sepanjang waktu. Bukannya menyalahkan anak yang susah dikasih tahu, tapi mungkin kitanyalah yang harus belajar lebih dulu. Kita dulu yang harus belajar membiasakan anak sedari kecil untuk tahu aturan-aturan tertentu. Mana yang boleh, mana yang tidak, mana yang bisa jadi alternatifnya kalau yang ini tidak bisa.

Kerjasama dengan pasangan juga sangat penting. Jangan sampai kalau orang tua berbeda pendapat, anak akan lari ke salah satu orangtua yang akan mendukungnya. Itu bisa menjadi senjata anak.