Total Pageviews

Friday, April 29, 2011

CARA MENYIKAPI ANAK KIDAL

“Lho... kok pake tangan kiri, Ran kidal ya..” kata-kata itu sering aku dengar dari ibu-ibu teman main Ran. Kebanyakan dari mereka mengatakan hal itu dengan nada khawatir atau aneh. Aku sudah biasa mendengar hal itu. 


Ran Ka, anakku, memang lebih sering menggunakan tangan kirinya dalam melakukan banyak hal, menulis, menggunting, memotong, makan dll. Bagi sebagian orang, kidal merupakan suatu bentuk keanehan, atau mungkin ada yang menganggapnya sebagai suatu bentuk kecacatan. Untuk aku "it's not a big deal."

Aku pernah mendengar, ada seorang anak yang sebenarnya berprestasi, tapi karena suatu dan lain hal prestasinya mendadak turun, setelah diselidiki ternyata di sekolah, gurunya memaksanya untuk menulis menggunakan tangan kanan, padahal biasanya dia menggunakan tangan kiri. Si Guru marah karena menganggapnya tidak sopan, sedangkan si anak merasa stress karena dipaksa sang guru merubah kebiasaan dan kebisaannya. 

Baca juga : Rahasia awet muda

Dari sini aku mulai berfikir, guru (yang seharusnya pintar dan bijak) seharusnya tahu bahwa setiap anak adalah spesial, setiap anak mempunyai kemampuan dan keunikannya sendiri-sendiri. Jika ada anak yang kidal, itu adalah keunikan dia, dan semestinya guru tidak perlu mempermasalahkannya. Tak ada yang tahu pasti mengapa manusia pada umumnya lebih banyak menggunakan tangan kanannya. Orang kebanyakan menggunakan tangan kanan menurutku lebih karena sekedar kebiasaan umum (atau mungkin aktifasi otak kiri, mungkin orang-orang dari bidang kedokteran lebih tahu ini). Apalagi doktrin kita sebagai “orang timur” yang selalu mengatakan kepada anak kecil “pakai tangan manis” menambah alasan orang untuk selalu menggunakan tangan kanan.

Saat kami menyadari Ran lebih sering menggunakan tangan kirinya, aku dan suamiku tidak pernah mempermasalahkannya. Saat Ran mulai masuk Play Group, aku sampaikan kepada pembimbingnya bahwa dia biasa menggunakan tangan kirinya untuk beraktifitas, aku meminta agar hal itu tidak perlu dilarang, kecuali saat makan, mungkin boleh diingatkan, begitu juga saat masuk TK, hal itu juga aku sampaikan kepada gurunya. 

Aku tidak mengatakan kalau anakku kidal. Dia baru berusia lima tahun dan sedang aktif-aktifnya bereksplorasi. Mungkin saat besar nanti dia akan lebih sering menggunakan salah satu tangan kiri atau kanannya saja. Buat aku, aktif menggunakan tangan kiri atau kanan bukanlah masalah yang besar. Menurutku bagus jika ada anak yang mampu menggunakan kedua tangannya secara seimbang. Itu baru keren. Memaksa anak menggunakan salah satu tangannya hanya akan membuat anak stress, merasa bersalah, atau minder.

Berikut adalah orang-orang terkenal yang kidal :

Kidal atau tidak... itu tidak akan menghalangi seorang anak untuk berprestasi... dan orangtua juga harus tahu, berprestasi bukan hanya masalah angka atau bangku sekolah... prestasi bisa di dapat di mana saja dia berada dan dalam bentuk apa saja...

@iwit
 
==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik

 

7 comments:

  1. inggih...tom cruisenya satu kali saja nulisnya ya....

    ReplyDelete
  2. aku pun kidal mak..tpi ortu baik banget,mreka bukan tipe yg marah kalau aku kidal...
    hanya aku diberi pemahaman "untuk bbrp hal kamu harus bljr pakai tgn kanan" gitu aja sih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Mutia, bukankah justru kita senang kalau bisa menguasai dunia dengan dua cara yang berbeda....

      Delete
  3. dulu teman smp saya kidal, kebetulan guru mungkin belum tahu... dimarahin habis2an.. saya masih ingat marahnya ibu guru saat itu, sampai bilang "gak tau sopan santun, gak tau pancasila, gak beragama"... dll dll...

    kaget, dan saya rasa gak seharusnya guru seperti itu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah... sayang sekali kalau masih ada guru yang seperti itu ya.... Bu Guru itu mungkin sebaiknya belajar lebih banyak lagi tentang luasnya dunia dan keanekaragaman penghuninya...

      Delete
  4. Maaak aku mampir. Wah bagus tulisannya! Senangnya ketemu orang tua yang mau memahami kebutuhan anak kidal :)

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah mak gunaguni, buat saya itu seperti memiliki anak yang lebih unik...

    ReplyDelete