Wedang uwuh adalah salah satu minuman tradisional yang berasal dari Imogiri, Yogyakarta. Pada masanya ini adalah minuman raja yang tidak sengaja tercampur dengan dedaunan. Uwuh dari bahasa Jawa artinya sampah, mengacu pada sampah ranting dan daun.
Bila anda berkunjung ke daerah Imogiri, minuman ini banyak dijual di pasar Imogiri atau kios-kios, terutama di sekitar daerah makam Raja Imogiri. Saat ini anda juga dapat dengan mudah mendapatkannya di toko oleh-oleh atau swalayan.
Minuman ini mengandung banyak rempah yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Secara keseluruhan minuman ini bisa menghangatkan badan dan menambah imunitas dan daya tahan tubuh. Cocok dinikmati saat musim hujan, cuaca dingin atau saat badan merasa kurang fit.
Bahan-bahan wedang uwuh terdiri dari jahe, cengkeh, daun pala, daun kayu manis, serutan kayu secang dan gula batu.
Jahe memiliki sifat antikoagulan, bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, mencegah penggumpalan darah, mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah serta mencegah serangan jantung dan stroke
Cengkeh untuk menghilangkan mual, kolik, serta perut kembung
Daun pala dengan kandungan berupa flavonoid, polifenol, serta saponin yang dapat menyembuhkan batuk berlendir, kejang otot dan nyeri.
Daun kayu manis bermanfaat untuk antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Serutan kayu secang bermanfaat untuk anti kanker, antioksidan, serta melancarkan peredaran darah. Kayu secang inilah yang membuat wedang berubah menjadi warna merah
Gula Batu untuk menambah citarasa manis. Juga bermanfaat untuk meringankan gejala batuk.
Baca juga : Rahasia awet muda
Cara menyajikan wedang uwuh cukup mudah. Bakar jahe sebentar, kemudian digeprek, jahe yang sudah dibakar akan memberikan aroma dan cita rasa yang lebih kuat. Masukkan semua bahan ke dalam cangkir. Seduh dengan air panas. Jika anda suka, anda bisa menambahkan sebatang sereh kedalamnya. Tunggu beberapa saat agar rasa dan aromanya kuat. Wedang uwuh siap dinikmati.
Saat ini tersedia dua macam kemasan dari wedang uwuh. Kemasan yang pertama, kemasan tradisional yaitu wedang uwuh yang masih dalam bentuk asli rempahnya, biasanya kemasan dibuat dengan porsi per sekali seduh untuk satu gelas. Setiap porsi akan terbagi menjadi 3 plastik, yaitu plastik berisi rempah-rempah kering, plastik berisi jahe dan plastik berisi gula batu. Pemisahan bahan ini dilakukan untuk menjaga agar rempah lebih bersih dan awet karena jahe biasanya lebih mudah untuk bertunas atau berjamur pada saat masa penyimpanan, sedangkan gula batu akan mudah berair atau didatangi semut jika penyimpanannya kurang baik.
Tipe kemasan yang kedua sudah lebih praktis yaitu berbentuk bubuk dan dikemas dengan kantong celup.
Jika suka tampilan yang eksotis, pilihan dengan rempah asli banyak dicari, tapi jika ingin yang praktis, bisa dipilih yang dengan kemasan kantong celup.
Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8
Baca juga : Buket Wisuda
Baca juga : Buket Uang
Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan
Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1
===========================================
Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative
Youtube Tutorial Craft : Syua Mada Craft & Creative
Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada
Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik
No comments:
Post a Comment