Total Pageviews

Tuesday, June 14, 2022

Pinginan - Mendidik Anak Agar Tidak Mudah Merasa Menginginkan dan Harus Memiliki Apa yang Dilihat

 


Suatu pagi, sebelum matahari benar-benar terbit, ada seorang nenek sedang momong cucunya, duduk di pinggir kolam di depan rumah. Lihat ikan. Si nenek mengajak ngobrol cucunya yang baru berusia sekitar dua tahunan, menceritakan tentang ikan-ikan yang ada di kolam tersebut. Kemudian si nenek bilang, ”Bagus to kolamnya, ikannya warna-warni…. besok minta bapak buatin kolam ya….”

 

Mendengar itu dari dalam rumah, aku hanya tertegun… Itulah salah satu asal muasal kenapa seorang anak menjadi pinginan, selalu ingin memiliki sesuatu yang dilihatnya. Dari mana asalnya… dari neneknya… dari ibunya…. dari orang dewasa di sekitarnya yang memprovokasi dia.

 

Saya beberapa kali mendengar kata-kata provokatif dari orang dewasa terhadap anak-anak. Misalnya suatu saat saya pernah mendengar tetangga satu blok bicara dengan seorang anak tetangga sebelah rumahnya, “Mesin cuci budhe baru, bukaannya di depan, harganya lima jutaan. Besok suruh ibumu beli ya…” Whatttt…????

 

“Eh… ini lho tadi anakmu pengen pijam mainannya anak sebelah, sana kamu ke sana, pinjamin…” “Lho… nggak usah to Bu, itu lho anaknya sudah lupa, sudah asik mainan pake miliknya sendiri…”

 

“Kamu mau po tas kayak punya mbak itu, besok ibuk beliin ya…” padahal anaknya cuek saja, ibunya kali yang pengen…

 Baca juga : Rahasia awet muda

***

  

Pinginan, gampang kepingin, perasaan ingin memiliki sesuatu/barang yang lihat/yang dimiliki orang lain.

 

***

Saat masih anak-anak dia mungkin hanya terprovokasi, saat mulai sekolah mungkin dia sudah tercetak menjadi anak yang pinginan. Temannya punya apa, dia pengen. Minta orangtuanya beliin ini itu yang sama dengan temannya. Saat sudah dewasa, menikah, akan lebih parah lagi.

 

Di masa ini, bukan hanya sekedar pinginan, tetapi kadangkala sudah berubah menjadi perasaan iri. Tetangganya beli kulkas baru, iri, beli motor baru, pengen, beli mesin cuci, nggak mau kalah…walapun terpaksa harus kredit. Paling nanti suaminya yang pusing mikirin tagihan.

 

Mulai dari pinginan, iri, kemudian akan melebar lagi jadi suka pamer. Biasanya orang yang mudah merasa iri, dia akan menutupi keiriannya itu dengan memamerkan sesuatu yang dia punya tapi orang lain nggak punya. Nggak mau kalah.

 

Selain provokasi pada masa kecil, sifat pinginan ini jga bisa muncul akibat pengaruh pergaulan dan lingkungan. Ada seseorang yang saya kenal, sebelumnya dia adalah orang yang sederhana. Setelah menikah, tinggal di rumah asal suami, beberapa tahun kemudian tampak perubahannya.

Saat dia mudik, melihat saudaranya habis beli ini, beli itu, dia curhat, aku nggak beli apa-apa… Dan aku tahu bahwa dia beberapa kali cerita, anaknya pengen sesuatu yang sama dengan temannya, pengen mainan yang dia lihat di rumah tetangga, ribut selama dalam perjalanan agar dibelikan.

Dirinya sendiri, di beberapa kesempatan dia juga berusaha menampakkan sesuatu yang seolah-olah dia ingin menyampaikan, ini lho aku habis beli ini, aku nyumbang ini, aku punya ini, yang menurut aku sebenarnya itu hal yang biasa saja, nggak perlu dipamerkan.

 

Setelah saya lihat ke belakang, ternyata lingkungan tempat tinggal dia sekarang, memang masyarakatnya banyak yang hidupnya saling berlomba berusaha lebih dari yang lain.

Dari situ mungkin juga kebutuhan perasaannya yang ingin dianggap keberadaannya sehingga perlu menampilkan sesuatu sebagai eksistensi diri.  

 

***


 

Jadi…. bagaimana sebaiknya kita mendidik anak-anak kita agar menjadi pribadi yang tidak pinginan.

 

Dari kecil saya membiasakan anak main hanya memakai mainannya sendiri saja, tapi kalau temannya mau pinjam, boleh. Yang penting sebisa mungkin tidak pinjam mainan anak lain.

 

Sudah agar besar, saya selalu mengingatkan agar mensyukuri atas apa yang sudah dimiliki. Tidak perlu kepingin kalau melihat barang orang lain. Masing-masing punya barang pribadinya sendiri. Kalau bukan seragam sekolah atau barang yang diharuskan punya (untuk sekolah misalnya), berarti memang tidak harus sama.

Merasa beruntung karena punya sesuatu mungkin orang lain tidak punya. Dan merasa cukup atas apa yang sudah kita punya.

 

Saya selalu menyarankan untuk memilih barang yang lain dengan temannya. Punya ciri khas sendiri. Memang terkadang susah saat anak menjelang remaja dan ingin yang sama dengan temannya. Itu boleh saja selama itu bukan karena iri dengan temannya, tetapi lebih ke kekompakan bersama bestie… itu masih boleh, dengan catatan yang sewajarnya.

 

Dan sebagai orang dewasa, di lingkungan yang pasti ada sekelompok tetangga yang senang “berlomba,” saya lebih senang menikmati kehidupan saya sendiri tanpa perlu tahu urusan tetangga beli apa, atau punya apa.

 

Menikmati apa yang telah kita punya, merupakan bentuk syukur yang paling sederhana…


Jadi… nikmati saja hidup kita yang sekarang ini…

 

==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik

 



Sunday, June 12, 2022

Apa Saja dan Bagaimana Cara Memilih Peralatan Bayi Agar Tepat Guna dan Tidak Mubazir Part 2 - Kebutuhan Sekunder Bayi

 

 

Apa saja peralatan bayi,bayi baru lahir,Cara memilih Peralatan Bayi Anti Mubazir,Kebutuhan Bayi,Kebutuhan Sekunder Bayi,Tidak Mubazir,Peralatan Bayi,Bagaimana Cara Memilih Peralatan Bayi,parenting,
Baby Yui

Setelah pada Part 1 kita bahas mengenai kebutuhan dasar bayi baru lahir, pada part 2 ini kita akan membahas tentang kebutuhan sekunder bayi sampai usia bayi beberapa bulan. Namanya juga sekunder, jadi tidak ada pun tidak apa-apa. Tapi jika kita akan membelinya, berikut beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

 

Beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan di antaranya :

- Seberapa penting peralatan tersebut untuk bayi

- Berapa lama peralatan tersebut akan dipakai

- Berapa banyak biaya yang dibutuhkan

 

1. Box Bayi

Kultur kita di Indonesia, biasanya bayi tidur satu ranjang bersama orangtua, terutama ibu. Berbeda dengan di negara Barat, bayi mempunyai kamar sendiri yang terpisah dari orangtua.

Bayi yang tidur bersama ibu tentu akan mempermudah ibu merawat bayi, terutama mempermudah pemberian asi jika sewaktu-waktu bayi membutuhkannya.

 

Jika kita memutuskan akan memberikan box bayi, maka ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan. Misalnya :

 

- Seberapa butuh box bayi tersebut untuk bayi. Ibu yang bekerja dari rumah mungkin membutuhkan box bayi tersebut agar bayi bisa berada di dekatnya sehingga ibu bisa bekerja sambil mengawasi bayi. Tapi fungsi box ini juga bisa diganti oleh stroler yang mudah mobilisasinya.

- Berapa luas ruangan/rumah tinggal kita. Jika ruangan atau rumah kita kecil, dengan adanya box bayi tentu akan terasa menyita tempat. Pertimbangkan agar jangan sampai dengan adanya box bayi, justru membuat ruang gerak penghuni rumah lainnya malah repot.

- Bayi yang sudah dipersiapkan untuk mempunyai kamar sendiri mungkin cocok untuk memakai box bayi.

 

 Baca juga : Kata-kata Mutiara Untuk Hari Guru

https://iwitwijirahayu.blogspot.com/2024/11/kumpulan-kata-kata-mutiara-untuk-hari.html

 

Masa pemakaian :

Berapa lama box bayi itu bisa dipakai. Box yang kecil tentu hanya akan bisa dipakai beberapa bulan saja. Box yang lebih besar bisa dipakai sampai anak berusia satu atau bahkan dua tahun. Tentu saja semakin besar box, semakin menyita ruangan.

 

Saya pribadi tidak menggunakan box, disamping ruangan yang terbatas, saya lebih memilih kasur bayi yang mudah dipindahkan ke mana-mana.

 

 Baca juga : Rahasia awet muda

 

2. Stroler

Beberapa orangtua merasa perlu membutuhkan stroler. Pertimbangkan akan seberapa sering bayi memakai stroler. Apakah anda akan sering mengajak jalan-jalan bayi anda, apakah lingkungan sekitar anda memungkinkan untuk sering mengajaknya jalan-jalan, ataukah tempat tinggal kita berada di gang-gang sempit yang padat rumahnya, sehinga kita justru susah untuk membawanya dengan stroler.

 

Masa pemakaian :

Jenis stroler model tidur hanya bisa dipakai sampai bayi berumur sekitar satu tahun. Setelah itu bisa memakai stroler dengan model duduk yang bisa dipakai dari umur satu tahun sampai dua tahun.

Pertimbangkan model stroler yang bisa dimodifikasi untuk posisi tidur dan duduk sehingga akan bisa memperpanjang masa pemakaian stroler tersebut.

 

Saya termasuk tipe ibu-ibu rumahan yang jarang keluar rumah. Jika keluar rumah, saya merasa lebih nyaman dan aman jika bayi berada di gendongan saya. Jika bayi sudah agak besar, satu tahun plus, jika diajak ke supermarket, kita bisa meletakkan anak kita di troli belanja yang biasanya sudah ada dudukan untuk batita.  

 

3. Bouncer/Babyswing/Ayunan

Ayunan bisa membantu bayi merasa nyaman dan nyenyak saat tidur. Saat bayi tidur nyenyak, orang tua bisa mempunyai waktu untuk diri sendiri atau untuk melakukan kegiatan yang lainnya.

 

Masa pemakaian :

Ayunan dengan model seperti kursi hanya bisa dipakai sebentar saja, dari umur satu bulan sampai bayi bisa duduk, karena model ini hanya bisa digunakan dengan posisi bayi tidur.

Ayunan bayi yang lebih besar, seperti misalnya ayunan yang dari rotan, bisa untuk posisi tidur dan duduk. Bisa dipakai sampai bayi berusia satu tahun, tergantung model ayunannya.

Jika memungkinkan, kita sebenarnya bisa membuat ayunan kain yang diikatkan ke kayu.

 

4. Meja Kursi Makan

Meja kursi makan untuk bayi usia 8 bulan ke atas, atau setelah bayi bisa duduk tegak dan bisa memegang sendok. Meja ini dimaksudkan agar anak bisa berlatih makan secara mandiri dan kotoran dari makanan yang berserakan tidak ke mana-mana.

Tapi kultur di Indonesia, anak biasanya masih disuapi sampai anak umur 2-3 tahun. Jika dibiasakan makan sendiri pun biasanya bisa sambil duduk di lantai.

 

Masa pemakaian :

Sejak bayi bisa duduk sampai berumur dua tahun.

 

5. Babywalker

Alat ini dipakai untuk membantu anak belajar berjalan. Tapi di beberapa negara, alat ini sudah dilarang karena dianggap justru bisa membahayakan anak karena mungkin mudah terjungkal.

Waspada juga jika halaman depan rumah anda langsung ke arah jalan raya. Kemungkinan anak akan mudah meluncur ke arah jalan raya.

 

Dari segi kesehatan, babywalker juga dianggap kurang bisa melatih otot kaki anak, karena berat badannya masih ditopang dudukannya, dan dia hanya tinggal mengayunkan sedikit kakinya saja. Berbeda dengan jika berlatih berjalan sendiri/dituntun/rambatan, maka anak akan bisa melatih motorik gerak, keseimbangan dan kekuatan ototnya secara mandiri.

 

Pilihan lain yaitu baby push walker, yaitu babywalker yang model dorongan. Model ini anak tidak duduk, tapi posisinya berdiri sambil mendorong babywalker ini. Untuk jenis ini bisa digunakan untuk bayi yang sudah siap berjalan, dengan catatan orangtua tetap harus mendampingi agar jalannya tidak terlalu cepat yang akan membuatnya mudah terjatuh.

 

Selain babywalker, ada juga Baby Walking Assistant, yaitu sabuk untuk membantu memegang bayi yang sedang belajar berjalan.

 

Masa pemakaian : 3-4 bulan selama bayi siap belajar berjalan.

 

Menurut saya akan lebih mudah jika bayi kita pegang langsung saat dia akan belajar berjalan. Beberapa bayi (dan ketiga bayi saya) justru bisa belajar berjalan secara mandiri hanya dengan sedikit bantuan dari orangtua.

 

6. Pompa Asi

Bagi ibu yang baru melahirkan, keinginan untuk segera bisa menyusui pasti sangat besar. Salah satu usahanya adalah dengan memompa asi. Yang perlu dipertimbangkan adalah, bayi baru lahir bisa bertahan selama dua hari tanpa asi. Jadi ada baiknya ibu bersabar dan jangan terburu-buru untuk memberi asupan lain, susu formula misalnya.

Dengan memompa asi mungkin diharapkan asi akan cepat keluar. Tapi sebenarnya dengan terus teratur menyusukan bayi (walaupun asi belum keluar) akan bisa merangsang keluarnya asi dengan segera.

 

Lalu kapan sebaiknya memakai pompa ASI.

Pompa asi bisa dipakai untuk ibu-ibu bekerja, sehingga dia bisa menyimpan asinya untuk diberikan ke bayi pada saat ibu berada di tempat kerja.

Ibu yang produksi asinya banyak sekali sampai berlebih, maka dia bisa memompanya dan menyimpannya.

Bayi atau ibu yang sedang dalam perawatan intensif sehingga ibu kurang bisa memaksimalkan waktunya untuk memberikan asi secara langsung.

 

Masa pemakaian : tergantung kebutuhan, biasanya setelah bayi mulai makan MPASI, produksi asi semakin berkurang.

 

Jadi, sebaiknya orangtua jangan terburu-buru untuk membeli pompa asi jika memang tidak mendesak. Jangan sampai nanti sudah membeli, tapi justru tidak terpakai.

 

Selain pompa asi ini juga termasuk alat penghangat susu dan alat untuk mensterilkan botol susu. Kita bisa menghangatkan susu dengan cara memasukkannya ke ricecooker atau merendamnya di air panas. Mensterilkan botol susu juga bisa dengan mencucinya bersih dengan sabun dan merendam botolnya di air panas.

 

***

 

Semua perlengkapan di atas (dan masih banyak yang lainnya) adalah peralatan sekunder, peralatan pendukung. Jadi tidak ada pun tidak masalah. Kadang sebenarnya hanya keinginan/ego orang tua yang justru merasa perlu untuk membeli barang-barang tersebut, padahal mungkin fungsinya kurang maksimal dan akhirnya mubazir dan hanya memenuhi rumah.

 

Tips :

- Pikirkan kembali apakah kita (bayi kita) benar-benar membutuhkannya. Jangan-jangan hanya karena gengsi orangtua, barang-barang tersebut justru menumpuk dan memenuhi rumah tanpa pemakaian yang maksimal.

 

- Untuk menghemat bugjet, kita bisa membeli barang-barang tersebut dengan kondisi setengah pakai/second. Banyak dipasaran yang menjual barang perlengkapan bayi dengan kondisi second. Anda juga bisa bergabung di komunitas jual beli perlengkapan bayi second secara online. 

==============================================

Cek juga tutorial menghias tumpeng : https://youtu.be/8YAUsn770A8

Baca juga : Buket Wisuda

Baca juga : Buket Uang  

Baca juga : contoh-berbagai-macam-mahar-pernikahan

Baca juga : Contoh seserahan/mahar part 1

 

===========================================

Cek ig saya yang berisi tentang buket dan craft yang lainnya : Gabah Craft & Creative

Youtube Tutorial Craft Syua Mada Craft & Creative

Youtube tentang perjalanan, budaya dan wisata : Syua Mada

Youtube tentang lirik lagu barat : Syua Mada Lirik

 

-